Brebes & Bumiayu

Gawe pesbuk 3 Kyeh lanjutane lurrrr… Bar sholat Duhur….. “ustad Srugul di demo lan di paido deng masyarakat..” Gara gara nyetel lagu rege ning mushola alias langgar. “Tad,, ente jan jane waras apa ora sih…? Sing bener bae tad,,,!!! Lagu ora karu karuan di setel ning langgar..!!!” karjo mucu mucu lambene njubris nganti 12 senti.. “mbok neng kapan anu takon takon disit rah tad,,, aja maen setel setel bae…!!” Ki darmo ngimbuih ucapane karjo. “Inyong njaluk ngampurane sedulur… Inyong salah maen percya bae maring suroso karo anbadrus..” Ustade nei penjelasan maring warga lagu sing di setel kue mau anu di nei ding Suroso karo Anbadrus. “ aja di baleni maning kweh tad,,,,” Ki darmo nei nasehat maring ustad srugul.. Ustad srugul menahan angkara murka stadium 4 Gara gara polaeh bocah loro kwe deweke di omaih sing kana sing kene. Jam 1 awan ustade meluncur maring umaeh suroso karo nahan emosi sing arep mbledug kaya gunung merapi sing di jaga deng mbah...

                     Hukum Merokok Lubar sholat isa ustad srugul meluncur nggone sahabat karibe ustad Sudarmo Sanajan biyen wong loro kue mondok ning ponpes alias pondok pesantren sing pada Nanging ustad srugul karo ustad Darmo sering gontok gontokan perkara hukum hukum agama Salah sawijine hukume merokok alias udud. Salah sawijine kaya kiye lurrr…. “assalamualaikum…” Ustad srugul uluk salam maring ustad darmo. “waalaikum salam… Ehhh ente nong gul…  mene gyeh mlebu..” “Primen kabare gul…?” Ustad darmo sumeh nemen ketekan sahabat karibe alias jekwire ( jekwir = teman dekat/sahabat . bahasa cah enom Bumiayu) Alhamdulillah mo inyong sehat.” Ente keprimen kabare..? Ustad srugul gentian takon kabar sahabate, “ya Alhamdulillah lah… gering gering ya nesih doyan mangan,,, He he he….” Ustad Darmo njawab mbari guyonan. “Ma.. ma… tulung gawekna kopi kyeh nggo srugul.. Inyong ya sisa...

Hariku Kian Berbeda Awalnya aku ragu untuk menceritakan perasaanku namun aku sadar perasaanku sudah tak tertahankan lagi.  Sungguh tak tertahan.  Namun apalah dayaku hanya bisa bercerita berharap mereka mampu mengerti, m ampu memahami, meski aku tidak berharap banyak atas action mereka jika mendengar ceritaku.  Perasaan ini aku rasakan sejak bulan mei beranjak meninggalkan tahun 2016 tanpa sedikitpun memberi peringatan kepadaku bahwa kepergiannya  tak sendiri.  ^Mei^ juga membawa kisah – kisah bersama tema – temanku , sahabat – sahabatku, guru – guruku dan semuanya.  Teman ? sahabat? Apakah berbeda? Pikirku.  Hati berbisik “Ya, Berbeda” . “teman ialah mereka yang disekitarku siapapun dia siapapun mereka entah sepaham atau berlainan” batinku menjelaskan.  “ Sahabat mereka yang perduli mereka yang selalu mengingatkan, menasehati, selalu ada  ahhhh banyak sekali definisi sahabat” pikirku.  Aku gadis 18 tahun yang masih ababil yang ku...

“TIGA BAYANGAN” Gerimis rintik - rintik dikala fajar itu, tetesanya bagaikan banyaknya malaikat yang datang diwaktu subuh untuk mengembangkan sayapnya seraya mengamini do’a para manusia yang menyempatkan diri untuk berdo’a pada Robbnya.  Kabut tebal masih belum juga tampakan tanda – tanda akan kehadiran matahari. Kemudian dingin masih enggan untuk pergi meninggalkan kami, dia tak ingin dirinya tergantikan oleh kehangatan dari kaum muslimin yang bersemangat untuk menjalani hari barunya. Gerimis, dingin, kabut. Memang penghalang, tapi bukanlah satu – satunya  penghalang terbesar. Masih  ada lagi penghalang yang dahsyat dan sulit dikalahkan yaitu rasa ngantuk. Makanya di adzan subuh berisi ajakan untuk bangun. “ash – sholatu khairum minan – naum”. Sholat itu lebih baik dari pada tidur. Namun pada kenyataanya adzan yang sering tidak didengar manusia adalah adzan subuh.  Manusia masih terlelap dalam tidurnya. Masih sibuk menikmati mimpinya. Hayya’ alal shalaah.marilah...

Cinta Berbalut Nafsu Cinta itu murni Tapi nafsu sering kali mengontaminasi Cinta itu suci Tapi nafsu sering menodai Cinta itu menjaga Tapi nafsu merusak Cinta itu abadi Nafsu itu sementara Cinta dan nafsu berbeda Tapi sekarang Mereka taklagi berbeda Cinta berbalut nafsu Cinta tertutup debu Debu nista Debu angkara Hanya menjanjikan kesenangan Kesenangan dari syaitan Padahal itu kenistaan Hanya menjanjikan kesenangan Padahal itu hanya angan angan Kesenangan dipenuhi ketamakan Rakus memilukan Keegoisan dalam percintaan Bagai laut lupa daratan Nafsu Cinta suci lenyap karena dirimu Merasuk merusak kalbu Hari cerah menjadi kelabu Senyum manis jadi masam membiru Cinta berbalut nafsu Kebaikan berbalut kemungkaran Ketulusan berbalut kepamrihan Aku ingin cinta Tapi tak kuat  Menolak nafsu Aku sungguh tak mampu Hiraukan syaitan dari kata hatiku Dan kini hanya bisa mengadu Karena nafsu menyakitiku Menghianati jan...

Bumiku seratus tahun lagi Disini, Di tanah ini Di negri ini Di bumi Aku lahir Dengan penuh kesejahteraan Ada air yang melimpah dan masih jernih Ada angin segar  yang masih bersih Ada kealamian alam dengan kesuburan dari tanah Ada bebatuan indah dan mewah Ada pepohonan di lahan yang megah Ada bunga yang setiap pagi merekah Di laut biota alam melimpah Di langit burung beterbangan kepenjuru arah Sungguh kami bersyukur atas segala anugrah Tapi ada yang tak bisa ku pungkiri Bumiku Tanah airku Indonesiaku Sudah tua Semua mulai berbeda Aku tak tahu seratus tahun yang akan datang Anak cucuku tak tau bagaimana Sumber air mengering Udara kotor dengan oksigen yang miskin Pepohonan burung dan bebungaan hanya dongeng khayalan Tanah yang subur hanya sebuah impian Bumiku gersang Bumiku terlalu banyak menanggung beban Beban manusia sekarang Membuang sampah Menggunakan pupuk tidak sesuai takaran Menghabiskan energi seperti keseta...

Kembali Untuk Pergi Kesendirian dengan mudah aku lewatkan Kemarahan dengan mudah aku redam dengan kesejukan Ketidakadilan ini tak aku hiraukan Ada hal yang hilang akan kembali Kembali mengisi kekosongan hati Menemani kesendirian ini Menjadi bahu untuk diriku Aku tak berharap banyak soal kembali Aku tak bisa memungkiri saat tiba nanti untuk pergi kembali Tiba tiba dia kembali Tiba tiba dia pergi Semua sudah aku antisipasi Meski tak dalam kendari Pergi dan kembali adalah hal yang sudah aku maklumi Karena hati hanya tempat singgah Menumpahkan segala gundah Kegundahan saat pergi kelain wadah Bukan hari jika tak merasakan kegelisahan Tapi keterbiasaan mematikan rasa Tak salah jika kehilangan asa Karena smua itu sudah biasa Sudah menjadi siklus sebuah cerita Panorama yang indah ketika kembali Dan penderitaan ketika harus pergi Aku tak ingin kembali Jika nanti kau harus pergi Cukup kembali tanpa pergi

Kehilangan Satu kata Tapi mewakili gugusan suku kata Mewakili untaian kalimat Mewakili deretan paragraf Mewakili satu cerita Satu kata Huruf – huruf tersusun rapi berdampingan Mereka dekat tapi tak Satu Mereka bersama tapi tak menyatu Mereka kehilangan Kehilangan untuk bersatu dan menyatu Kehilangan Dari yang dekat itu Akan menjadi jauh oleh waktu K e h I l a n g a n Bukan soal kepemilikan Tapi soal hati dan perasaan Perasaan yang tak lagi ada Hati yang jauh tak sedekat raga Semua impian dan angan yang memudar  Semua Hancur ketika kata itu hadir Bibir tak mau tersenyum mekar Karena bagian hidupnya ada yang hilang Kehilangan Semua tak ingin kau datang Semua ingin menghapus engkau dengan tinta hitam Berharap kau tak akan nampak sedikit pun Untuk merenggut kebahagiaan

Saudara Bukan Saudara Mereka Manusia manusia satu jiwa Satu dunia Satu benua Satu daratan dengan kita Tapi mereka bungkam Padahal mereka bisa bicara Mereka pincang Padahal mereka bisa berjalan Mereka buta Padahal mereka melihat dengan jelas Mereka tuli Padahal mereka mendengar semua derita ini Mereka tak tahu Padahal jelas jelas mereka melihat mendengar Mereka Mereka yang menyebut kami saudara Saudara seiman mereka hamba yang taat pada Tuhan tapi nyatanya mereka lupakan kami mereka acuhkan kami tak mau melihat tak mau mendengar tak mau ikut bicara mereka tak berdaya kami rakyat palestina dan bangsa terjajah lain kami mohon lihatlah kami dengarkanlah jerit kami bicaralah dengan kami karena siapa lagi saudara kami jika bukan kalian jika bukan rakyat dunia jika bukan umat beragama kami kehilangan keluarga kami saudara kami orang tercinta kami tanpa perduli tanpa dikasihani wahai soudara kami kami disini ...

Do’a mengusir Genderuwo Kedadian iki wis liwat ana se wulan sing kepungkur.. Jan jane kedadian iki ana ning wulan puasa alias wulan Romadon sing wingi Wulan sing penuh magfiroh lan mafruhan lan mardiyah.. He he he.. Sekitar jam 3 wengi bocah bocah pada gugah gugah nangikna wong sing nesih pada turu ben saur Kegiatan gugah gugah wis dadi kebiasaan bocah lembutan alias bocah cilik Jan jane kegiatan kiye ya langka sing prentah alias mengkoordinir Kaya wis dadi kewajiban kegiatan rutin pendak malam Romadhon Seliane ngisi buku kegiatan Romadhon sing di tugasna deng guru agama Ronda alias gugah gugah dadi kegiatan bocah bocah ning desa Kretek Termasuk Baridin keponakane inyong Bagena umure nesih 5 tahun tapi Baridin selalu terdepan dong wayaeh gugah gugah Saur saur saur…!!! Baridin aktip ben wengi melu ronda karo bocah bocah seumurane. Sing di tabuh mbuh apa bae ana jarigen, ana botol bekas sirup marijan, ana kentongan ana blik bekas roti Kong guan ana ...