Home » » Tanah warisan & TOL

Tanah warisan & TOL

Sebagai anak pertama kang waid di beri cara pikir yang serba mengalah
meskipun sudah acap kali memberi contoh pada dua adik lelakinya
tapi tingkah polah 2 adiknya bagai langit dan bumi jika di banding kang waid
meskipun demikian kang waid tak pernah putus asa dan senantiasa memberi contoh
kepada du saudaranya

Belakangan ini dua adik kang waid ribut mengenai tanah warisan
Si bungsu meminta jatah rumah sedangkan adik kedua kang waid
meminta jatah sawah bagian depan
jatah untuk kang waid adalah pekarangan gersang dan tidak menghasilkan apa apa
kang waid mengangguk setuju dan tak berontak dengan keputusan kedua adiknya
di saksikan oleh segenap keluarga dan beberapa perangkat desa
di resmikanlah tanah warisan untuk kang waid dan kedua adiknya
saudara sepupu dan lainnya hanya geleng geleng kepala menyaksikan kerakusan adik adik kang waid dan heran dengan sikap kang waid yang selalu mengalah kepada adik adiknya

Anak dan istri kang waid mempunyai sifat yang hampir sama dengan kang waid
sifat yang selalu " nrimo" dan tak mau ambil pusing meskipun jatah warisan kang waid tak istimewa
bagi kang waid warisan tak perlu di ributkan toh tanpa harta warisan kang waid sudah bisA hidup mapan
dulu sewktu kang waid belum berumah tangga rumah orang tua kang waid di bangun cukup megah dari hasil keringat kang waid kini rumah tersebut di minta oleh adik bungsunya
dan kang waid iklas saja tanpa mengungkit ungkit hasil jerih payahnya
setelah ayah kang waid meninggal ibu kang waid ikut bersama kang waid
istri kang waid lah yang menjadi sebab mertuanya ikut
istri kang waid begitu menyayangi ibu mertuanya
hingga ibu kang waid keberatan jika harus berpisah dengan menantunya.

Hari bulan tahun berganti
tanah kang waid mangkrak dan tak menghasilkan apa apa
berbeda dengan sawah milik adiknya yg sudah panen berkali kali
pun demikian nilai rumah si bungsu sudah berlipat ganda
meski demikian kang waid tak pernah iri dengan kedua adiknya
bagi kang waid keinginan kedua adiknya ia turuti agar hubungan kekluargaan tak retak apalagi pecah
kang waid selalu menyambung tali silaturahmi dengan kedua adiknya

Geger masifnya pembangunan TOL yang menghubungkan pulau jawa
lambat laun terdengar di kampung kang waid
kang waid seperti mendapat durian runtuh
tanah warisannya terdampak pembebasan lahan dan harga yang di tawarkan pihak pemerintah membuat kang waid berdecak kagum
tanah yang dulunya tak menghasilkan apa apa kini bernilai fantastis
tentu dengan kedua tangan terbuka kang waid menyetujui usulan pemerintah untuk melepas tanah warisan miliknya
kedua adik kang waid lah yang di buat melongo dengan nasib baik yang di miliki kakaknya

Batang, 16 feb
Madu kismo

0 komentar:

Post a Comment