PENANGGALAN
JAWA
Berikut adalah system penanggalan jawa
atau yang di sebut dengan penanggalan Candrasangkala yang di wariskan para
leluhur kita sekaligus titipan bagi anak cucu, bila di bandingkan dengan penanggalan
Hijriah atau penaggalan Masehi atau penanggalan lainnya system penanggalan jawa
lebih lengkap dan lebih detail
Penanggalan jawa kini jarang di gunakan
atau hampir tak di gunakan oleh generasi muda
padahal system penaggalan jawa lebih
teliti, njlimet dan ‘akurat’ mengingat leluhur kita tak hanya memperhitungkan
dari satu aspek seperti peredaran matahari melainkan beragam aspek
Penaggalan jawa merupakan salah satu
rujukan bagi leluhur kita dalam menghadapi beragam musim seperti musim tanam
musim penghujan dan musim kemarau serta pengaruh semesta alam terhadap pranatan
kehidupan umat manusia
Meskipun sudah di cocokkan dengan
kalender Hijriah atau Komariyah yaitu peredaran bulan mengitari bumi,namun tak
sepenuhnya menjiplak ada beberapa hal yang menjadi perbedaan yang mendasar
salah satunya adalah perihal pergantian hari atau pergantian bulan / sasi
Hal ini menjadi berbeda dengan system
penanggalan Hijriah di mana pergantian hari atau penentuan awal bulan
menggunakan metode hilal dan rukyat sedangkan penanggalan Candrasangkala atau
penaggalan jawa memiliki waktu yang tetap yaitu saat terbenamnya matahari /
surup (antara pukul 17.00 -18.00)
Meskipun
demikian tak dapat di pungkiri penamaan bulan / sasi sudah terkultururisasi
oleh nama nama bulan dalam penanggalan Hijriah, hanya saja penamaan tersebut
terkesan lebih di sesuaikan dengan vocal / suara orang jawa dahulu kala yang
nampaknya belum begitu fasih mengucapkan bahasa arab
Berikut rumusan penaggalan jawa ;
1. Pancawara
/ pasaran
(siklus 5 harian)
(siklus 5 harian)
1. Pon / Palguna
2. Wage
3. Kliwon / Kasih
4. Legi / Manis
5. Paing / Jenar
2. Sadwara
– Paringkelan
(siklus 6 harian)
(siklus 6 harian)
1. Tungle / Daun
2. Aryang / Manusia
3. Wurukung / Hewan
4. Paningron / Mina / Ikan
5. Uwas/ Peksi / Burung
6. Mawulu / Taru / Benih
3. Saptawara –
Padinan
(siklus 7 harian)
(siklus 7 harian)
1. Senen / Soma
2. Selasa / Anggara
3. Rabu / Budha
4. Kamis / Respati
5. Jemuah / Jum’at / Sukra
6. Setu / Saptu / Tumpak / Saniscara
7. Minggu/ Radite
4 Hastawara – Padewan
( siklus
8 harian )
1. Sri 2 .Indra
3. Guru 4. Yama
5. Rudra 6. Brama
7. Kala 8. Uma
7. Kala 8. Uma
5. Sangawara – Padangon
(siklus 9 harian)
1. Dangu / Batu 2. Jagur / Harimau
3. Gigis / Bumi 4. Kerangan / Matahari
5. Nohan / Rembulan 6. Wogan / Ulat
7. Tulus / Air 8. Wurung / Api
9. Dadi / Kayu
3. Gigis / Bumi 4. Kerangan / Matahari
5. Nohan / Rembulan 6. Wogan / Ulat
7. Tulus / Air 8. Wurung / Api
9. Dadi / Kayu
6.
Wuku
( siklus mingguan dari 30
wuku)
1. Sinta 11.
Galungan 21.
Maktal
2. Landhep 12. Kuningan 22. Wuye
3. Wukir 13. Langkir 23. Manahil
2. Landhep 12. Kuningan 22. Wuye
3. Wukir 13. Langkir 23. Manahil
4. Kurantil 14. Mandhasiya 24. Prangbakat
5. Tolu 15.
Julungpujud 25. Bala
6. Gumbreg 16. Pahang 26. Wugu
7. Warigalit 17. Kuruwelut 27. Wayang
8. Warigagung 18. Marakeh 28. Kulawu
9. Julungwangi 19. Tambir 29. Dhukut
10. Sungsang 20. Medhangkungan 30 Watugunung
7.Bulan
/ Sasi ada 12 yaitu ;
1. Sura / Suro 5.
Jumadilawal 9.Poso
/ Puasa
2. Sapar 6.
Jumadilakhir 10.
Sawal
3. Mulud 7. Rejeb 11.
Dulkangidah / Selo / Apit
4. Bakdomulud 8. Ruwah / Sadran 12. Besar /Aji
8.
Tahun Jawa – ada 8 yaitu :
1. Alip
2. Ehe
3. Jimawal
4. Je
5. Dal
6. Be
7. Wawu
8. Jimakir
9.
Windu – umurnya 8 tahun :
1. Adi / Linuwih 2.
Kuntara / Ulah
3. Sengara / Panjir 4. Sancaya / Sarawungan
3. Sengara / Panjir 4. Sancaya / Sarawungan
10.
Lambang – umurnya 8 tahun jumlahnya ada 2 :
1. Lambang Langkir
2. Lambang Kulawu.
2. Lambang Kulawu.
11.
Kurup – umurnya 15 windu atau 120 tahun
ada
7 kurup (menurut tanggal 1 Suro tahun Alip) yaitu :
1. Senen / Isananiyah 5. Jemuah / Jamngiyah
2. Selasa / Salasiyah 6. Setu / Sabtiyah
3. Rebo / Arbangiyah 7. Akad / akdiyah
4. Kemis / Kamsiyah
12.
Mangsa / Musim jumlahnya ada 12 yaitu :
4. Kapat / Setra 5. Kalima / Manggala 6. Kanem / Maya
7. Kapitu / Palguna 8. Kawolu / Wisaka 9. Kasanga / Jita
10. Kasepuluh / Srawana 11. Kasewelas / Sadha 12. Karolas / Asuji
0 komentar:
Post a Comment