Home » » Asal usul desa Kretek

Asal usul desa Kretek

Asal usul desa kretek

Desa Kretek merupakan sebuah desa yang masuk dalam wilayah pemerintahan kecamatan paguyangan
Desa kretek terdiri dari 11 pedukuhan yaitu

1 warga mulya
2 al barokah
3 krajan
4 duren
5 dukuh lor
6 tanjung sari
7 pesanggrahan 1
8 pesanggrahan 2
9 karang mangu
10 karang anyar
11 panisihan

Penamaan desa kretek sendiri berasal dari perjalanan sunan amangkurat 1 menuju batavia / jakarta
Di sepanjang jalur yang di lewati amangkurat 1
mempunyai nama nama yang berkaitan dengan penamaan oleh sunan amangkurat 1
seperti aji barang, paguyangan, pagojengan,Bumiayu, dan seterusnya hingga kota Tegal di mana beliau di makamkan

Menurut riwayat

Nama Desa Kretek berasal dari kata "krreetteekk"
atau bunyi yang di sebabkan oleh patahnya roda delman sunan amangkurat 1
Bunyi "kreetteekk" itulah yang akhirnya menjadi sebuah nama desa kretek
delman sang sunan mengalami kendala dan mengakibatkan kuda tersebut jatuh tersungkur
Menurut cerita ki /kyai pancurawis dan ki santadipa (eyang sadi ) mendapat wangsit kuda tersebut harus di beri air yang terdapat di sebuah gunung dan telaga itu terdapat jutaan ikan lele yang menghuninya ( telaga ranjeng )
Ki pancurawis dan eyang santadipa akhirnya mencari telaga tersebut ke arah timur
perjalanan yang cukup jauh menjadikan ki pancurawis dan ki santa dipa kelelahan dan "sanggrah/ istirahat"
dan hingga kini tempat yang dulunya untuk "singgah/sanggrah/ istirahat" di sebut dengan dukuh pesanggrahan

Warga mulya

Dahulu kala warga mulya bernama kretek "pos"
Pos di sini bermakna tempat berkumpulnya kompeni dalam melakukan patroli
Lambat laun kata pos berubah menjadi warga mulya.

Setelah kompeni berkumpul di kretek "pos"
Banyak warga yang berlari mengungsi ke dukuh karang mangu
dukuh karang mangu berasal dari kata karangan mangu
karangan ( tanah kosong ) mangu (melamun/ menanti )
lambat laun karangan mangu di sebut dengan karang mangu
atau tempat untuk menanti perginya kompeni

Patroli tentara kompeni pun menyasak dukuh karang mangu
hingga warga desa menyingkir menuju tempat (karangan) yang "anyar" atau baru
dan sampailah pada karangan anyar / tempat baru
ini yang menjadi asal muasal penamaan dukuh karang anyar di desa kretek



Tanjung sari
Tanjung yang bermakna daratan yang menjorok kelaut /sungai kemungkinan besar menjadi dasar penamaan dukuh tanjung sari
dalam hal ini tanah / daratan yang menjorok ke sungai kalierang di dukuh tanjung sari
Hal ini sangat mungkin karena dukuh tanjung sari mempunyai beberapa tanah / daratan yang menjorok ke sungai kalierang


Al barokah dahulu kala mempunyai nama pondok bolang
menurut cerita yang berkembang bolang berasal dari kata "ngebule ilang" / asapnya hilang
hal ini dalam artian menunggu nasi yang masih panas/ hangat agar asapnya hilang dan segera bisa di makan
Nama pondok bolang kemudian berubah menjadi al barokah atau penuh keberkahan

Krajan.
Krajan adalah satu satunya nama pedukuhan yang hampir tiap desa di tanah jawa memilikinya
kemungkinan besar krajan memiliki makna kerajaan

Dukuh lor
Dukuh lor adalah pedukuhan yang terletak di sisi utara / lor desa kretek dan berbatasan dengan desa ragatunjung
Penamaan dukuh lor merujuk pada letak geografis pedukuhan ini yang terletak di sisi "lor" /  utara desa kretek

Dukuh Duren

Penamaan dukuh duren masih menjadi misteri
jika merujuk pada kata duren/durian
rasa rasnya tak terkait sebab dukuh duren tak menghasilkn buah durian bahkan pohon durian pun hampir tak ada di pedukuhan ini

1 komentar:

  1. Bisakah berkontak dgn pak prio, saya wildhan dari desa kretek krajan. Ada banyak hal yang ingin saya pelajari dan tanyakan mengenai asal usul desa kretek sekiranya pak prio bersedia.mohon reply comment ini ya pak? Matur kesuwun

    ReplyDelete