Home » » Kisah senja

Kisah senja


Sejenak aku mengingat memori masa lalu
Tentang kenakalan semasa sekolah
Perempuan itu menegur mencoba mengingatkan
Aku pernah membuatnya menangis ketika aku
menyembunyikan alat musik miliknya
Semenjak lulus sekolah aku tak lagi pernah bertemu dengannya
Meskipun kawan kawan rutin menggelar acara reuni di bekas sekolah
aku hanya pernah mendatanginya sekali
itupun tak membuat aku bertemu dengannya

Dan seperti biasa ketika bertemu kawan lama
obrolan berlanjut mengenang masa lalu
bercerita masa kini
dan harapan masa depan
Sudah berpuluh puluh tahun aku tak bertemu
Meskipun Kami masih satu desa dan hanya beda pedukuhan saja
tapi memang mungkin tuhan belum mempertemukan
ada cara tuhan yang unik agar aku dan dia bertemu.

Mungkin sudah garis tuhan begitu
dan mungkin inilah waktu yang paling tepat
untuk aku bertemu denganmu
dan aku tak bisa menampik rasa yang dulu pernah timbul
rasa cinta anak sekolah rasa cinta yang hanya bisa di rasa tapi tak pernah berani di ungkap

Gerimis di Desember
Dan harapan baru di awal tahun kini bersemi seiring masa tanam petani di desaku
burung pipit menari ceria di hamparan bulir gabah yang di sebar petani
di petak sawah seberang hamparan padi menguning
bulir bulir padi menua dan siap di panen
sesekali nenek itu membunyikan kaleng bekas untuk mengusir burung pipit

Sesekali melintas kereta api
Menambah riuhnya burung pipit yang terbang
Dengan lewatnya kereta api pengangkut barang
lewat pula masa kerja di sawah
burung pipit perlahan menghilang
di gantikan suara merdu menjelang azan

"Kini sudah senja.."
Aku mengingatkan tentang diriku
"Kini sudah senja.."
Batinku bergumam mengulang

Awan kemerahan menghiasi ufuk barat

"Aku harus memutuskan...!!!"

Dan inilah keputusanku



Sang cucu berpeluh lumpur dan sudah nampak bukan lagi seperti bocah lagi
sekujur tubuhnya hitam legam
pun demikian dengan dua teman sebayanya
hari telah senja pak tani pulang
dan senja itu ku putuskan kembali padamu
mungkin hari telah senja
entah terlambat atau tidak aku tak peduli
meskipun senja telah tiba aku tetap membela diri

"tapi ada malam malam panjang yang akan ku nikmati bersamamu "

gumamku meyakinkan diri

dan jika tuhan mengizinkan hingga pagi hari
dan senja senja berikutnya


S.W





0 komentar:

Post a Comment