Home » , » Madrais & Sengkuni

Madrais & Sengkuni

Kang srugul asyik menikmati sebatang rokok sambil duduk menyilangkan kaki
kopi hangat kuku menemani
riuh ramai anak anak berrmain petak umpet
menambah syahdunya suasana desa yang sepi
Tak lama berselang kang waud dan kang jastro
datang menghampiri

tanpa di komando yu sri membuat dua cangkir kopi untuk pelanggan setianya
beberapa camilan khas warung kopi tersedia

"Kang belakangan ini suasana politik republik selpi kian amburadul yah kang..??

Kang waud membuka obrolan

" sedikit saja kesalahan capres & cawapres akan di serang habis habisan dan bukan hanya itu fitnah sudah menjadi hal yang biasa dan seperti tak ada lagi cara lainnya"

Kang jastro menimpali

"Yah itulah politik kang..
Cara apapun akan di tempuh oleh para politisi,
Baik tang halal maupun yang haram"

Kang jastro menambahkan

"Tidak semuanya politikus itu busuk,
Masih ada beberapa politikus yang berhati baik"

Kang srugul membela

"Tapi lebih banyak yang busuknya kan kang"

Kang waud menyahut

"Mungkin saja bisa lebih banyak yang busuk,
tapi selama masih ada yang baik harapan untuk republik selpi menuju arah yang lebih baik akan tetap ada"

Kang srugul menambahkan.

Kang abid datang bergabung dalam obrolan di warkop yu sri
Hal hal baru yang update di republik selpi akan selalu menjadi topik hangat di warkop yu sri


Kabar tentang kang madrais pelopor reformasi di republik selpi di kirim surat oleh rekan rekannya kali ini di bicarakan oleh keempat nasabah setia yu sri

kang madrais memang di kenal sebagai salah satu pentolan politikus di republik selpi,
Beliau meskipun berbadan kecil tapi mempunyai otak yang encer, dan menggelar sandang sebagai propesor bukan hanya itu kang madrais juga pernah menjadi ketua umum ormas terbesar kedua di republik selpi dan pernah menjadi ketua umum partai bergambar matahari yang di dirikannya
Kang madrais juga pernah duduk menjadi ketua MPR di republik selpi
beliau juga pernah nyapres meskipun akhirnya kalah oleh sebeye

Belakangan komentar komentar kang madrais
membuat banyak rakyat di republik selpi ramai
mulai dari partai allah, sertipikat ngibul, nenek operasi plastik dan terakhir akan menjewer ketum organisasi keagamaan yang pernah di pimpinnya jika tidak memilih capres pilihannya

Beruntung ketum organisasi tersebut bersikukuh bahwa organisasi yang di pimpinnya netral dan tak mau memihak capres manapun.

"Rasa rasanya para politukus kita kian hari bertindak di luar akal sehat yah kang.."

Kang abid bertanya pada kang jastro

"Entahlah kang..
kita sebagai wong cilik di buat terombang ambing
demi duduk di kursi kekuasaan nama tuhanpun di obral dan di diskon besar besaran dan parahnya lagi para ulama yang seharusnya duduk menengahi malah terjun ke salah satu capres.."

Kang jastro menyahut

"Perpolitikan di negeri ini bukannya menuju arah yang baik malah menuju jurang yang dalam"

Kang jastro menambahkan


"Inilah tugas yang makin berat yang di hadapi rakyat republik selpi
kita di hadapkan atau cenderung di benturkan oleh elit negeri kita
Kita sendiri"


Kang srugul menyahut

Senyum menghiasi bibir kang srugul

" harapan untuk negara kita sejahtera masih ada, dan harus ada serta harus kita jaga
inilah saatnya kita memilih wakil wakil yang bisa mewakili harapan kita"

Kang srugul berkata penuh optimisme

"Kalau wakil yang di sediakan parpol jelek semua gimana kang.."

Kang waud nyeletuk

"Lah ini....
Ini,, ini yang saya mau tanyakan kang.."

Kang jastro menimpali

"Selalu ada pilihan..
jika semuanya jelek pilihlah yang paling sedikit kejelekannya tentu ukurannya menurut pribadi masing masing kang.."

"Kalo golput gimana kang..??"

Ujar kang waud

"Apakah golput menyelesaikan masalah..??"

Kang jastro balik bertanya

"Iya juga yah kang..!!
Golput berarti kita menyerahkan hak kita dan tak bisa memprotes yah kang.."

Sahut kang waud

"Dengan di suratinya kang madrais oleh teman temannya, berarti teman teman kang madrais masih peduli pada bangsa ini
meskipun surat itu cenderung telat,
tapi tak apalah paling tidak masih ada harapan untuk republik selpi melangkah kearah yang lebih baik.."

Kang srugul menegaskan




"Tapi kang..
Kang madrais juga di kenal sebagai sengkuni kang..
Dalam pewayangan sengkuni tak pernah kalah kang.."

Kang abid berpendapat

"Dalam pewayangan petruk juga pernah jadi ratu kang abid.."

Sahut kang jastro


Iya juga yahhh..!!!



0 komentar:

Post a Comment