Home » , » HOAX DEMI MENANG

HOAX DEMI MENANG


Apapun di lakukan demi kemenangan


Menyaksikan konstelasi politik di Indonesia kian hari kian miris rasanya
politik kini hanya berkutat tentang menang dan kalah saja
kedua kubu dengan kencang berkampanye baik itu di dunia nyata terlebih di dunia maya
perdebatan di dunia nyata mungkin hanya berada di kelas kelas warung kopi
di pos ronda dan di berbagi tempat nongkrong lainnya
perdebatan macam ini tak terlalu mengkhawatirkan
selagi berdebat mereka masih bisa meminum kopi dalam gelas yang sama
dan selesai berdebat mereka masih bisa saling traktir antar pendukung dua kubu
dan pulang dengan senyum dserta tawa yang tulus
tak ada niatan saling tikam di belakang.

Di akar rumput kedua pendukung masih saling kenal
meskipun mereka beda pilihan mereka masih bisa tertawa renyah bersama
masih saling bahu membahu dan bahkan masih saling bantu dalam memasang poster ataupun baliho lawannya
itulah sebuah gambaran politik yang seharusnya di tiru oleh para politisi di negeri ini
kondisi politik di dunia maya sangat jauh berbeda
siapapun bisa menjadi analisis dan seolah olah paling paham dan mengerti dengan keadaan politik maupun pemerintahan republik ini dan tak ada lagi sekatan pembeda apa itu  “unggah – ungguh”
dimana anak kelas 5 SD bisa mengomentari petinggi republik ini
dan bukan hanya mengomentari menghina dan mencaci sepertinya menjadi hal yang lumrah

Para politisi kian hari kian bertindak di luar nalar
dan kedua kubu tak bisa membendung simpatisan mereka di dunia maya
kedua kandidat bahkan cenderung membiarkan bahkan cenderung mendukung dan menikmati perbuatan simpatisan yang sudah melewati nilai nilai budaya timur
baik pendukung owi dan owo ramai ramai membuat berita entah itu benar atau salah tidak peduli
yang penting junjungan bisa duduk di istana
menjadi pimpinan dan seperti yang sudah sudah
nasib pendukung di kemudian hari “entahlah…”



Dan kini tiba saatnya memainkan salah satu senjata yang utama yaitu HOAK
senjata ini cukup ampuh di samping ampuh senjata ini juga murah dan cukup efektif
dalam peperangan HOAK bukanlah hal yang baru meskipun HOAK adalah senjata yang tabu
senjata yang merendahkan martabat pelakunya
pada kisah pewayangan “HOAK” pernah di jadikan senjata oleh para ksatria Pandawa dalam perang Baratayuda
di kisahkan para ksatria pandawa sudah kalang kabut melawan Prabu Drona / Dorna
Dorna adalah seorang ahli strategi perang yang handal mewakili kubu Kurawa
sudah banyak ksatria yang gugur di medan pertempuran Gatutkaca putra Bima dan Abimayu putra Arjuna sudah meregang nyawa berbagai strategi sudah di tempuh namun tak kunjung jua ada hasil
merasa hampir berada di penghujung kekalahan para ksatria berunding mencari cara agar dapat memengkan peperangan ini

Suatu hari para ksatria Pandawa merancang sebuah strategi baru
strategi yang licik yaitu dan jauh dari nilai nilai ksatria yaitu HOAK
tipu menipu adalah strategi yang jitu meskipun kita biasa beranggapan para Pandawa adalah ksatria yang menjunjung arti kejujuran serta jiwa ksatria meskipun dalam peperangan

‘Arjuna..
 dalam perang ini kita mendekati kekalahan
kita harus punya strategi berbeda untuk mengalahkan Dorna
setiap manusia pasti mempunyai sisi lemah hal inilah yang harus kita manfaatkan
ada hal yang membuat Dorna lemah yaitu kita berhasil membunuh anaknya
jika kita berhasil membunuh Aswatama ( anak Dorna ) tentu Dorna akan dengan mudah kita kalahkan
caraini lah yang akan kita tempuh kita harus memberi tau jika Aswatama mati dalam peperangan ini

Tapi bagaimana mungkin Aswatama akan kita bunuh Aswatama
di sembunyikan dalam peperangan ini
dalam peperangan kemenangan adalah tujuan utama
peduli setan dengan moral, harga diri, dan kehormatan
itu urusan belakangan yang penting MENANG
meskipun selama ini kita tau pihak Pandawa adalah pihak yang menjunjung tinggi sifat ksatria

(dalam versi lain Gajah milik prabu Gardapati bernama aswatama atau hestitama
gajah ini mempunyai tugas memunguti senjata yang berserakan di medan pertempuran
seekor gajah yang pintar dan sekaligus menjadi korban peperangan )

Peperangan berlanjut esok hari rencana busuk Pandawa di jalankan
Bima bertempur melawan prabu Gardapati dan JEDERRRR
sang prabu tewas di tangan Bima kemudian Bima menghabisi gajah prabu Gardapati yang bernama Aswatama
setelah berhasil menghabisi gajah bima berteriak
“Aswatama mati…!!
“Aswatama mati…!!
“Aswatama mati..!!”
Sontak berita ini menyebar luas dan dengan sangat cepat di medan pertempuran
para tentara kurawa yang tau kabar inipun kaget
Aswatama selama ini tak ikut berperang
desas desus kabar itu terdengar di pihak tentara kurawa
pertanyaan tentang matinya Aswatama
di jawab dengan teriakan penuh keyakinan tentara Pandawa

“ya Aswatama telah mati..”

kabar matinya Aswatama  sampai ke telinga pasukan kurawa dan petinggi petinggi di kubu Kurawa

HOAK itu akhirnya terdengar juga oleh Dorna
Dorna kemudian mengkonfirmasi berita ini pada  Yudistira
kejujuran Yudistira di dunia pewayangan sudah tak bisa di ragukan lagi
bohong adalah sifat yang sangat di jauhi Yudistira

“ya benar Aswatama telah mati”
Yudistira diam sejenak lalu menyambung perkataannya dengan pelan
“tapi Aswatama gajah”
Dorna tak mendengar kalimat terakhir Yudistira karena bisingnya suara perang
Seketika Dorna lemas dan kehilangan semangat juangnya
berita HOAK itu membuat Dorna putus asa
Dorna duduk lemas di medan pertempuran dan senjatanya tak di pedulikan lagi
peluang emas ini tak di sia siakan oleh Drejajumena
Secepat kilat Drejajumena menebas guru besar para Pandawa dan kurawa
kepala Drona jatuh terlepas dari tubuhnya
kabar HOAK yang diterima Dorna menjadi penyebab kematiannya
Kematian Drona membuat kubu Kurawa kalang kabut
hingga akhirnya kubu Pandawa mengalahkan kubu Kurawa

Pertanyaanya kemudian adalah

Siapakah kubu Kurawa…??
Siapakah kubu Pandawa...??
dan Siapakah  Gajah yang di korbankan itu…??

0 komentar:

Post a Comment