Home » » Full Day School VS Sapi Burma

Full Day School VS Sapi Burma

Tepat jam 6 : 30 jastro meluncur ke sekolah SMA di Jakenan
selain sekolah jastro punya sebuah kesibukan lainnya selepas sekolah
yaitu "angon sapi & ngarit" ( mengembala sapi & mencari rumput )
rutinitas angon sapi & ngarit sudah mendarah daging di tubuh jastro
bagaimana tidak, hal ini sudah ia lakukuan semenjak jastro duduk di kelas lima sekolah dasar
bagi seorang jastro rutinitas angon sapi & ngarit adalah sebuah perjalanan indah dan penuh harapan

kelak jika pedet (anak sapi ) Burma tumbuh besar jastro akan menjualnya
menyisipkan sebagian uang dan kembali membeli pedet
menyisipkan sebagian hasil kerja kerasnya untuk bekal kuliah
begitulah impian jastro yang sederhana
ia tau betul bagaimana keadaan kedua orang tuanya
yang rasanya tak mungkin membiayai kuliah jastro secara penuh
setidaknya jastro sudah punya sedikit tabungan hasil dari angon sapi & ngarit

bagi jastro angon sapi & ngarit bukan sebuah pekerjaan besar apalagi menjadi beban
mungkin karena jastro sudah terbiasa angon sapi & ngarit semenjak kecil
hingga rutinitas angon sapi & ngarit tak membuat dirinya bosan apalagi jenuh

ada yang mengganjal di benak jastro semenjak ia duduk di bangku SMA
rutinitas angon sapi & ngarit harus ia buang jauh - jauh


Hasil gambar untuk sapi birma


bagaimana bisa...???

pihak sekolah jastro menerapkan program Full Day Schooll
alias sekolah sehari penuh yang banyak menyita waktu luang selama ini ia habiskan
bersama kawan seperjuangannya untuk angon sapi & ngarit
jastro berangkat pukul 6 : 30 dan baru balik sekolah pukul 15 : 30
selepas ganti baju jastro buru - buru ke kandang
untuk melepas rindu dan "nimpral" (membersihkan kotoran sapi )

kini tugas angon sapi & ngarit jastro serah terimakan pada ayah & ibunya
padahal selama ini tugas angon sapi & ngarit tak pernah ia wakilkan
kini jastro hanya bisa membantu "nimpral"
waktu luang yang jastro miliki di hari sabtu & minggu
jastro habiskan hari sabtu & minggu untuk bercengkrama dengan pedet Burma kesayangannya

harapan jastro agar pedet Burma miliknya cepat besar dan menjualnya
jasro tak tega melihat ayah & ibunya angon sapi & ngarit yang selama ini menjadi tugas dirinya

jakenan pati 14 november 17

0 komentar:

Post a Comment