Home » » Kota Bumiayu Yang Sejuk dan Asri

Kota Bumiayu Yang Sejuk dan Asri

Kota Bumiayu yang sejuk dan asri

 


Bumiayu adalah sebuah kota kecil yang berada di sisi selatan kabupaten Brebes Jawa Tengah
Kota yang terletak di antara kota Tegal dan kota Purwokerto ini mempunyai hawa yang sejuk
Selain berhawa sejuk Bumiayu juga mempunyai pemandangan yang indah
Akses menuju kota yang menjadi pusat kegiatan ekonomi warga Brebes selatan ini terbilang cukup mudah
Selain di lewati bus – bus trayek Tegal – Purwokerto
Kota bumiayu Juga di lewati bus bus besar jurusan Jakarta – Purwokerto maupun kota kota lainnya yang berada di sisi selatan kota Purwokerto seperti Purworejo dan Wonosobo
Akses transportasi kota yang di lintasi dua sungai yaitu sungai Kalierang dan sungai Keruh ini hampir 24 jam.
Di samping itu ada pula Kereta api yang rutin berhenti di stasiun Bumiayu
Yaitu kereta api Kamandaka Jurusan Semarang – Purwokerto yeng rutin berhenti 3 kali dalam sehari di stasiun Bumiayu
Selain kereta api kamandaka ada pula bebrapa kereta api yang berhenti di stasiun Bumiayu
Kota Bumiayu merupakan sentra kegiatan ekonomi bagi warga Bumiayu Paguyangan Tonjong Sirampog dan warga Bantarkawung dan Salem
Di sepanjang jalan utama kota Bumiayu terdapat begitu banyak toko – toko yang menyediakan beragam kebutuhan sehari hari
Seperti pakaian  toko elektronik dan aksesoris pelengkap lainnya
Terdapat sebuah pasar utama yatu pasar Bumiayu atau pasar “jero”  warga sekitar menyebutnya
Kata “jero” yang bermakna “dalam” menjadi sebutan bagi pasar Bumiayu yang memang letaknya di dalam
Pasar inilah yang menjadi pasar utama, pasar “jero” menyediakan beragam kebutuahan pokok seperti sembako dan peralatan lainnya
Selain pasar “jero” terdapat pula pasar Jatisawit yang terletak di desa Jatisawit pasar yang satu ini mempunyai nama lain yaitu pasar  “cilik’
Kata “cilik” mempunyai makna “kecil” sebutan ini memang cocok mengingat pasar Jatisawit memang cukup kecil untuk ukuran sebuah pasar
(tentu yang menjadi pembanding adalah pasar Bumiayu atau pasar “jero”)
Pasar cilik hanya menyediakan jenis sayur mayur serta bumbu dapur
Selain kedua pasar utama tadi kota Bumiayu juga mempunyai satu lagi pasar yang unik yaitu pasar hewan atau “wagean”
Pasar yang satu ini hanya buka setiap hari pasaran “wage” (sebuah pasaran dalam penanggalan jawa)
Atau lebih tepatnya tiap lima hari sekali  “wagean” menyediakan beragam jenis hewan ternak seperti sapi, kerbau ,kambing, kelinci serta beragam jenis unggas seperti ayam, bebek, tak ketinggalan burung dara serta beragam jenis burung kicauan. (lengkap dengan alat kelengkapannya seperti pakan dan kandang)
Selain itu pasar hewan Bumiayu juga menyediakan beragam jenis ikan, baik itu ikan hias maupun ikan konsumsi
Bagi yang membutuhkan jenis bibit tanaman seperti untuk pertanian maupaun perkebunan semuanya lengkap dengan segala kebutuhan penunjang lainnya.
Selain menyediakan kebutuhan pokok “wagean “ juga menyediakan pernak – pernik lainnya.
Seperti onderdil sepeda motor baik baru maupun bekas, perlengkapan ibadah serta peralatan sekolah dan kantor.
Selain itu wagean juga menyediakan beragam pakaian baik yang baru maupun bekas.
Bumiayu seperti kota kota lainnya yang berada di Indonesia juga memiliki tempat tempat yang menarik untuk di kunjungi
di  antaranya ;
Waduk penjalin di desa winduaji
Telaga ranjeng di desa pandansari
Pemandain air panas tirta husada di desa kedung oleng
Pemandian air panas cipanas buaran
Agro wisata di desa pandan sari

BUMIAYU antara mitos dan legenda
Penamaan Kota Bumiayu sendiri berkaitan dengan penamaan desa desa di sekitarnya seperti Aji Barang,
Paguyangan , Kretek, Pagojengan Wanatirta dan desa yang lainnya yang menjadi rute perjalanan Amangkurat 1 atau pangeran Tegal arum
Dalam perjalanannya dari Mataram menuju Batavia alias Jakarta
Legenda dewi anteng sari yang di tandai dengan candi anteng sari di daerah kramat Bumiayu
Makam Kyai Pancur Rawis di desa Pagenjahan dan makam Eyang Santadipa di candi susukan desa Kretek dan beragam kisah mitos dan legenda lainnya.
Mengiringi penamaan kota Bumiayu.

Kota Bumiayu merupakan sebuah kota yang unik selain mempunyai dialek bahasa yang khas yaitu bahasa jawa ngapak Bumiayu
Yaitu yang mewakili kecamatan Bumiayu Paguyangan Tonjong dan Sirampog
Dialek bahasa jawa Bumiayu yang cukup berbeda bahkan bisa di katakan berbeda dengan dialek ngapak Brebes maupaun ngapak Banyumas
Selain itu bahasa jawa Bumiayu juga acapkali bertemu dengan bahasa sunda Bantarkawung
Hal ini mudah sekali di jumpai di pasar Bumiayu maupaun pasar wagean.
Pertemuan kedua bahasa ini memperkaya khasanah bahasa yang ada di kabupaten Brebes.

Bumiayu menjadi macet jika di siang hari bercampurnya beragam alat transportasi seperti mikro bus, angkudes, dokar , ojeg dan becak membuat kota kecil ini kian penuh sesak,di samping beragamnya alat transportasi penunjang kegiatan ekonomi warga. pertokoan yang tidak mempunyai tempat parkir yang memadai, parkir sepeda motor pun memakan bahu jalan utama sehingga menambah sempitnya jalan utama di kota ini
Selain parkir yang memakan bahu jalan terdapat pula beberapa mobil boks dan truk yang bongkar muat di bahu jalan sehingga menambah kemacetan.kemacetan akan menjadi lebih padat jika berbarengan dengan di bukanya pasar wage
Untuk mengurai kemacetan bus bus besar serta truk besar dan container di larang masuk ke dalam kota Bumiayu alat transportasi yang besar di alihkan melalui jalan lingkar bumiayu melintasi desa Negaradaha.


BUMIAYU dan rencana pemekaran
Wacana pemekaran Kota Bumiayu menjadi sebuah kabupaten sudah berlangsung cukup lama
Ini di karenakan jarak kota Bumiayu dan pusat pemerintahan di kabupaten Brebes memang cukup jauh diperlukan waktu sekitar satu hingga dua jam untuk mencapai kota Brebes jika menggunakan alat transportasi umum. Jauhnya  pusat pemerintahan membuat warga Bumiayu banyak yang mengeluhkan jika harus membuat sebuah dokumen seperti SIM ( surat izin mengemudi )
Meskipun kini sudah ada sim keliling yang terjadwal meskipun belum teratur benar  atau dokumen lainnya seperti mengurus perceraian dan lain sebagainya
Secara garis besar kota Bumiayu sepertinya sudah layak untuk menjadi sebuah kabupaten yang berdiri sendiri.

KULINER
Seperti kota kota yang berada di Indonesia kota bumiayu pun mempunyai kuliner yang khas
Salah satunya adalah “mendoan” kuliner khas kota banyumas dan sekitarnya ini dapat dengan mudah di jumpai di kota bumiayu baik pagi hari, siang,  sore bahkan malam sekali pun warga bumiayu sepertinya tak bisa lepas dari “mendoan” mendoan warga di kota Bumiayu dan sekitarnya menyebutnya “gorengan”
Gorengan inilah yang menjadi makanan khas serta merata hampir di seluruh kecamatan Bumiayu Paguyangan Sirampog dan Tonjong
Gorengan akrab di sajikan dengan teh ,kopi, dan teman nasi. Pokoknya ABG (awan bengi gorengan) siang malam gorengan
Jika beranjak malam hari di sepanjang jalan utama kota Bumiayu dapat di jumpai begitu banyak warung lesehan yang menyajikan mendoan sebagai menu utama biasanya mendoan di nikmati dengan segelas kopi atau secangkir teh manis yang menggunakan gula batu (gula pasir yang menyerupai batu)
Sambil menikmati hawa sejuk serta menghabiskan malam di kota Bumiayu rasanya tak lengkap jika tak menikmati mendoan

Di temani mendoan serta canda akrab keluarga dan sahabat rasanya menghabiskan malam terasa indah

0 komentar:

Post a Comment