Bagi masyarakat jawa lagu Gundul Gundul pacul sudah tak lagi asing di telinga,
lagu yang kelihatannya begitu sederhana dan ceria serta mudah dinyanyikan oleh anak anak itu merupakan tembang dolanan karya sunan Kalijaga atau Raden syahid yang menurut sejarah di ciptakan pada tahun 1400- itu jika kita tela'ah alias kita gali sebenarnya mempunyai makna dan filosofi yang begitu mendalam
-***** GUNDUL-GUNDUL PACUL*****-
GUNDUL-GUNDUL PACUL CUL
GEMBELENGAN
NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL KUL
GEMBELENGAN
WAKUL NGGLIMPANG
SEGANE DADI SAK LATAR
Berikut artinya;
GUNDUL = Gundul alias botak alias tanpa rambut sejatinya di maksudkan sebagai sebuah pertanda bahwa kehormatan/pemimpin tanpa mahkota.
Bahwa pemimpin sejatinya tak mempunyai mahkota
PACUL = Pacul bermakna "cangkul" sebuah alat pertanian untuk mencangkul sawah
terbuat dari besi berbentuk segi empat
Pacul yang erat dengan petani di gambarkan sebagai kaum kawula alit atau rakyat jelata
bahasa politiiknya WONG CILIK
kata pacul di jabarkan sebagai sebuah singkatan yang bermakna " papat kang ucul"
(empat yang lepas)
yaitu ;
1 MATA
2 TELINGA
3 HIDUNG
4 MULUT
Mata berfungsi untuk melihat kesengsaraan rakyat/masyarakat/orang banyak
Telinga untuk mendengar keluh kesah yang di pimpin
sekaligus untuk mendengarkan nasihat
Hidung untuk mencium aroma kebaikan
Mulut hanya untuk berkata adil
Jika ke 4 hal ini lepas maka lepaslah segala kehormatannya
(sebenarnya ini berlaku bukan hanya untuk pemimpin,tapi berlaku untuk kita semua)
GEMBELENGAN = Tinggi hati alias sombong bin congkak
NYUNGGI NYUNGGI WAKUL KUL = Nyunggi atau membawa sesuatu di atas kepala
WAKUL= Tempat nasi
Bahwa pemimpin dalam NYUNGGI atau membawa amanah hendaknya jangan berlaku GEMBELENGAN atau sombong
jika hal itu yang di lakukan maka akibatnya adalah....
WAKUL NGGLIMPANG =Tempat nasi NGGLIMPANG atau Tumpah
SEGANE DADI SAK LATAR = Nasinya jdi berantakan atau sia -sia
(tak berguna untuk rakyat yang di pimpinnya/masyarakat/orang banyak)
lagu yang kelihatannya begitu sederhana dan ceria serta mudah dinyanyikan oleh anak anak itu merupakan tembang dolanan karya sunan Kalijaga atau Raden syahid yang menurut sejarah di ciptakan pada tahun 1400- itu jika kita tela'ah alias kita gali sebenarnya mempunyai makna dan filosofi yang begitu mendalam
-***** GUNDUL-GUNDUL PACUL*****-
GUNDUL-GUNDUL PACUL CUL
GEMBELENGAN
NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL KUL
GEMBELENGAN
WAKUL NGGLIMPANG
SEGANE DADI SAK LATAR
Berikut artinya;
GUNDUL = Gundul alias botak alias tanpa rambut sejatinya di maksudkan sebagai sebuah pertanda bahwa kehormatan/pemimpin tanpa mahkota.
Bahwa pemimpin sejatinya tak mempunyai mahkota
PACUL = Pacul bermakna "cangkul" sebuah alat pertanian untuk mencangkul sawah
terbuat dari besi berbentuk segi empat
Pacul yang erat dengan petani di gambarkan sebagai kaum kawula alit atau rakyat jelata
bahasa politiiknya WONG CILIK
kata pacul di jabarkan sebagai sebuah singkatan yang bermakna " papat kang ucul"
(empat yang lepas)
yaitu ;
1 MATA
2 TELINGA
3 HIDUNG
4 MULUT
Mata berfungsi untuk melihat kesengsaraan rakyat/masyarakat/orang banyak
Telinga untuk mendengar keluh kesah yang di pimpin
sekaligus untuk mendengarkan nasihat
Hidung untuk mencium aroma kebaikan
Mulut hanya untuk berkata adil
Jika ke 4 hal ini lepas maka lepaslah segala kehormatannya
(sebenarnya ini berlaku bukan hanya untuk pemimpin,tapi berlaku untuk kita semua)
GEMBELENGAN = Tinggi hati alias sombong bin congkak
NYUNGGI NYUNGGI WAKUL KUL = Nyunggi atau membawa sesuatu di atas kepala
WAKUL= Tempat nasi
Bahwa pemimpin dalam NYUNGGI atau membawa amanah hendaknya jangan berlaku GEMBELENGAN atau sombong
jika hal itu yang di lakukan maka akibatnya adalah....
WAKUL NGGLIMPANG =Tempat nasi NGGLIMPANG atau Tumpah
SEGANE DADI SAK LATAR = Nasinya jdi berantakan atau sia -sia
(tak berguna untuk rakyat yang di pimpinnya/masyarakat/orang banyak)
0 komentar:
Post a Comment