Home » » Balita

Balita

Ada yang menggelitik dengan para politisi di republik selpi
tingkah laku mereka makin amburadul dan kerap mengundang gelak tawa
kali ini mereka kembali melakukan dagelan dagelan yang mengocok perut

Dagelan mereka kali ini melibatkan presiden dan cucunya
cucu tersebut di anggap berkampanye untuk memenangkan perhelatan pilpres di republik selpi
padahal cucu sang presiden masih bocah dan belum genap berusia lima tahun atau balita
balita tersebut di anggap di manfaatkan oleh kakeknya untuk mendulang suara pemilih

Balita itu belum begitu lancar berbicara
dan tentunya balita itu tak tau menahu tentang ruwetnya politik di republik selpi
ia adalah bocah yang kebetulan kakeknya seorang presiden
dan seperti kebanyakan kakek kakek di republik selpi
tentu sang kakek akan begitu senang menghabiskan waktu bersama cucunya
menikmati masa masa indah menjadi seorang kakek
bergurau bersama sang cucu terlebih sang presiden baru punya satu cucu

momen kedekatan sang cucu bersama sang kakek di serang oleh kubu sebelah
dan di anggap sebagai bentuk kampanye
mungkin para politisi di republik selpi yang menyerang sang presiden belum punya cucu
atau mungkin ini adalah sebuah celah yang bisa di eksploitasi
peduli setan dengan nalar
ini adalah peluang emas untuk menyerang lawan politik entah masuk akal atau tidak yang penting serang dulu
urusan masuk akal atau tidak itu tak penting
yang penting bisa menyerang lawan dan
siapa tau bisa menang.

Di republik selpi memang apapun bisa di manfaatkan untuk politik
mulai dari ulama
reuni
surat suara
operasi plastik
fitnah
kata kata kotor
orang tua
korban banjir
korban gempa
rakyat miskin
baliho
harga cabai
harga buah naga




dan balita






Kisah kedekatan sang kakek dan cucu adalah hal yang sangat biasa
sebagai cucu laki laki / perempuan pertama tentu sang kakek akan begitu memanjakan cucunya
tak ada yang aneh dengan hal seperti ini


hal ini saya alami sendiri
tentang kakek dan nenek yang senantiasa memanjakan cucunya
hingga kelas 3 SD pun saya masih di mandikan air hangat oleh kakek maupun nenek

"Pertengkaran" antara kedua orang tua saya dan kakek nenek hampir tiap hari tak bisa di hindari
kedua orang tua saya mungkin saja "iri" melihat tingkah kakek dan nenek memanjakan cucu cucunya
mungkin di luar sana banyak sekali kakek dan nenek yang "lebih" menyanyangi cucunya di banding anaknya

"Percayalah..
jika umurmu panjang dan  kamu punya cucu
kamu akan memperlakukan cucu cucumu seperti yang kakek dan nenek lakukan pada kamu
(petuah kakek dan nenek)

0 komentar:

Post a Comment