Dukuh Rejo Mulyo Desa Pagojengan adalah sebuah pedukuhan yang berbatasan langsung dengan pedukuhan Warga Mulya Desa Kretek
Pedukuhan yang satu ini adalah salah satu pedukuhan yang termuda yang masuk dalam wilayah Desa Pagojengan Kecamatan Paguyangan dengan kode pos 52276
Di tahun 90 an lahan yang dulunya merupakan lahan peternakan dan sawah itu kini berubah fungsi menjadi pekarangan dan perumahan
Mayoritas penduduk Dukuh Rejo Mulyo berasal dari pedukuhan Warga Mulya dan Al Barokah
Rejo Mulyo yang bermakna semakin ramai dan mulia terdiri dari 30 an Kepala keluarga (bisa bertambah) dengan jumlah rumah 22 unit (bisa bertambah)
Pada awal pembukaan perumahan Rejo Mulyo oleh masyarakat sekitar di beri nama dukuh Watu Gajah mengingat pada jaman dahulunya terdapat watu/batu yang sangat besar sebesar gajah
Mayoritas penduduk Rejo Mulyo bekerja di kota kota besar atau merantau ada pula yang bekerja sebagai pedagang kelontongan tentu tak ketinggalan ada pula yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian
Di Rejo Mulyo terdapat satu buah Mushalla tempat untuk beribadah warganya
Rejo Mulyo mulai ramai di tahun 2010 awalnya hanya berdiri beberapa rumah saja tapi kini Rejo Mulyo kian berkembang
Pedukuhan yang terletak di timur Stasiun Kretek itu memiliki sebuah kolam pemancingan ikan Lele milik Bpk Rifa'i.
Hampir tiap malam Minggu di adakan lomba mancing dengan jenis hadiah yang beragam mulai dari uang,hewan ternak seperti ayam, kambing dan sapi tak ketinggalan perangkat elektronik pun acap kali di jadikan hadiah dalam perlombaan seperti HP, Kompor Gas, Salon Aktif,Kipas Angin, Televisi, Kulkas,
Jika peserta membludak hadiah pun di tingkatkan hingga juara 1 mendapatkan Sepeda Motor
Tokoh Masyarkat :
Bpk Trisno (ketua RT)
Bpk Rasito
Bpk Tohirin/Bang kumis
Mas Prayit/Si Pra
Bpk Rifa'i (pemilik kolam pemancingan)
Bpk Gimang/Tuan Singgih
Bpk Sakyar.
Pedukuhan yang satu ini adalah salah satu pedukuhan yang termuda yang masuk dalam wilayah Desa Pagojengan Kecamatan Paguyangan dengan kode pos 52276
Di tahun 90 an lahan yang dulunya merupakan lahan peternakan dan sawah itu kini berubah fungsi menjadi pekarangan dan perumahan
Mayoritas penduduk Dukuh Rejo Mulyo berasal dari pedukuhan Warga Mulya dan Al Barokah
Rejo Mulyo yang bermakna semakin ramai dan mulia terdiri dari 30 an Kepala keluarga (bisa bertambah) dengan jumlah rumah 22 unit (bisa bertambah)
Pada awal pembukaan perumahan Rejo Mulyo oleh masyarakat sekitar di beri nama dukuh Watu Gajah mengingat pada jaman dahulunya terdapat watu/batu yang sangat besar sebesar gajah
Mayoritas penduduk Rejo Mulyo bekerja di kota kota besar atau merantau ada pula yang bekerja sebagai pedagang kelontongan tentu tak ketinggalan ada pula yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian
Di Rejo Mulyo terdapat satu buah Mushalla tempat untuk beribadah warganya
Rejo Mulyo mulai ramai di tahun 2010 awalnya hanya berdiri beberapa rumah saja tapi kini Rejo Mulyo kian berkembang
Pedukuhan yang terletak di timur Stasiun Kretek itu memiliki sebuah kolam pemancingan ikan Lele milik Bpk Rifa'i.
Hampir tiap malam Minggu di adakan lomba mancing dengan jenis hadiah yang beragam mulai dari uang,hewan ternak seperti ayam, kambing dan sapi tak ketinggalan perangkat elektronik pun acap kali di jadikan hadiah dalam perlombaan seperti HP, Kompor Gas, Salon Aktif,Kipas Angin, Televisi, Kulkas,
Jika peserta membludak hadiah pun di tingkatkan hingga juara 1 mendapatkan Sepeda Motor
Tokoh Masyarkat :
Bpk Trisno (ketua RT)
Bpk Rasito
Bpk Tohirin/Bang kumis
Mas Prayit/Si Pra
Bpk Rifa'i (pemilik kolam pemancingan)
Bpk Gimang/Tuan Singgih
Bpk Sakyar.
0 komentar:
Post a Comment