“ Tuk Sirah
Kali Pemali”
“Tuk sirah” kali “Pemali” kata “tuk” dan “sirah” berasal
dari bahasa jawa yang bermakna “mata air kepala”dan kata pemali berasal bahasa
sunda dari kata “Pamali” yang bermakna
pantangan atau larangan
Penamaan ini di sebabkan “tuk sirah” sendiri merupakan sumber mata air yang utama bagi kali pemali
letak “tuk sirah” kali Pemali berada sisi selatan kabupaten brebes
tepatnya di desa Winduaji kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes
Kali pemali merupakan sungai yang terpanjang di kabupaten Brebes
bagi masyarakat sunda kali pemali di ucapkan dengan kata “PAMALI”
yang bermakna pamali atau pantangan
cerita ini terkait dengan legenda “CIUNG WANARA”
mengingatkan hubungan kekerabatan antara orang sunda dan orang jawa
bagi masyarakat sekitar kecamatan Paguyangan tuk sirah kali pemali sudah tak asing
selain berfungsi sebagai sumber mata air bagi kali pemali
tuk sirah kali pemali di manfaatkan oleh warga sekitar untuk irigasi sawah dan perkebunan
tuk sirah kali pemali masih begitu sejuk dan asri masih terdapat pepohonan yang besar dan rimbun
letak tuk sirah kali pemali bisa di jangkau dengan mudah baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum ada angkutan umum yang beroperasi hampir 24 jam melintasi akses masuk menuju tuk sirah kali pemali
kali pemali sendiri memiliki panjang sekitar 125,4 km yang mengalir dari sisi selatan menuju utara dan berakhir di laut jawa
belum ada pengelolaan dari pihak pihak terkait untuk tuk sirah kali pemali yang sebenarnya cukup potensial menjadi sebuah obyek wisata di sisi selatan kabupaten brebes
tuk sirah kali pemali terletak di dusun pesurupan dari jalan raya bumiayu – purwokerto hanya berjarak kurang lebih 500 m tepatnya di depan pabrik pengolahan getah pinus gondorukem winduaji
Penamaan ini di sebabkan “tuk sirah” sendiri merupakan sumber mata air yang utama bagi kali pemali
letak “tuk sirah” kali Pemali berada sisi selatan kabupaten brebes
tepatnya di desa Winduaji kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes
Kali pemali merupakan sungai yang terpanjang di kabupaten Brebes
bagi masyarakat sunda kali pemali di ucapkan dengan kata “PAMALI”
yang bermakna pamali atau pantangan
cerita ini terkait dengan legenda “CIUNG WANARA”
mengingatkan hubungan kekerabatan antara orang sunda dan orang jawa
bagi masyarakat sekitar kecamatan Paguyangan tuk sirah kali pemali sudah tak asing
selain berfungsi sebagai sumber mata air bagi kali pemali
tuk sirah kali pemali di manfaatkan oleh warga sekitar untuk irigasi sawah dan perkebunan
tuk sirah kali pemali masih begitu sejuk dan asri masih terdapat pepohonan yang besar dan rimbun
letak tuk sirah kali pemali bisa di jangkau dengan mudah baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum ada angkutan umum yang beroperasi hampir 24 jam melintasi akses masuk menuju tuk sirah kali pemali
kali pemali sendiri memiliki panjang sekitar 125,4 km yang mengalir dari sisi selatan menuju utara dan berakhir di laut jawa
belum ada pengelolaan dari pihak pihak terkait untuk tuk sirah kali pemali yang sebenarnya cukup potensial menjadi sebuah obyek wisata di sisi selatan kabupaten brebes
tuk sirah kali pemali terletak di dusun pesurupan dari jalan raya bumiayu – purwokerto hanya berjarak kurang lebih 500 m tepatnya di depan pabrik pengolahan getah pinus gondorukem winduaji
Tuk sirah pemali merupakan penyuplai air yang utama bagi
waduk penjalin
dan memiliki anak sungai yang cukup banyak yaitu
dan memiliki anak sungai yang cukup banyak yaitu
- sungai Rambatan
- sungai bersole
- sungai cikuya
- sungai cikeruh
- sungai cilakar
- sungai lawak
- sungai kumisik
- sungai paeh
- sungai prupuk
- sungai glagah
- sungai cisaat
- sungai citara
- sungai citandang
- sungai cigunung
- sungai jurang
- sungai petujah
- sungai ciomas
sungai pemali memiliki luas 1.276,4 km dan memiliki lebar antara 20 – 40 meter
selain melintasi kabupaten brebes kali pemali juga melintasi kabupaten Tegal
kali pemali banyak membawa manfaat bagi warga sekitar selain untuk memancing atau pun menjala
warga sekitar juga memanfaatkan kali pemali untuk budidaya ikan dengan metode keramba
0 komentar:
Post a Comment